Terkecuali murid-murid dari beragam sekolah, program Jr. NBA juga mengadakan aktivitas coaches clinic pada beberapa pelatih-pelatih basket.
Berada di Intan Permata Hati School, Surabaya, Sabtu (25/2/2017), ada sekitaran 140 pelatih dari beragam sekolah yang turut dalam klinik kepelatihan itu. Manager of Basketball Operations NBA Asia Christofer Sumner bertugas untuk mengajar serta mengemukakan content untuk beragam aktivitas basket NBA.
Sepanjang lebih kurang dua jam Christofer memberi beberapa panduan basic dalam melatih anak-anak bermain basket serta memberi tips bagaimana jadi pelatih basket andal. Dia dibantu oleh beberapa asisten serta penterjemah supaya pelajaran yang didapatkan dapat segera gampang diolah.
Di aktivitas ini Christofer juga mengajak beberapa pelatih bertindak aktif untuk mengaplikasikan kepelatihan. Seperti yang terpantau detikSport, ada sekitaran 10 pelatih yang di ajak ke lapangan. Mereka disuruh untuk bikin dua barisan serta disuruh untuk mengaplikasikan pola hubungan kerja.
Lalu semasing peserta yang ada didalam barisannya memberi bola lewat kolong kaki, lalu dioper melalui atas kepala. Setelah tiba pada peserta paling depan, lalu disuruh untuk menggiring bola serta menenpati posisi paling belakang barisan, untuk lalu bola dioper kembali hingga ke peserta paling depan.
" Disini kita mengajarkan bagaimana Anda berlatih hubungan kerja serta mengajar mendrible bola basket yang benar, " tutur Christofer, seperti yang ditranslate asistennya dalam bhs Indonesia.
Selesai praktik kepelatihan, Christofer mulai dengan session bertanya jawab. Di session ini cukup beberapa pelatih cukup ketertarikan. Sebagian pertanyaan juga nampak serta segera dijawab oleh Chris. Bahkan juga beberapa pelatih berasumsi arena ini dapat memberi ilmunya dalam kepelatihan berolahraga basket.
Satu diantaranya Chris Gideon dari Kingdom Basketball Academy. Diakuinya turut dalam kepelatihan ini lantaran cukup berguna. Terlebih dia sendiri baru satu tahun paling akhir melatih di academy itu.
" Saya sendiri sebagai pelatih yang di cari dari aktivitas ini yaitu bagaimana caranya berikan motivasi anak-anak dalam bermain basket. Seperti kita ketahui, anak-anak umumnya menginginkan segera games saja, daripada berlatih dasarnya dahulu, " kata Gideon, yang juga bekas pemain Garuda Bandung ini.
" Serta tadi itu cukup banyak beberapa hal baru yang dianjurkan oleh Christofer. namun memanglah waktunya saja yang sangat singkat. Saya sangka dua hari nyatanya cuma satu hari saja, " kata pelatih berumur 33 th. ini.
Dia mengharapkan acara ini yang akan datang dapat diperbanyak. " bila dapat dua hingga tiga kali dalam satu tahun. Lantaran kita ini kan mengajak anak-anak kecil serta anak muda, " berharap dia.