Aspac Jakarta saat ini kuasai sesaat puncak Klassemen Divisi Putih Indonesian Basketball League (IBL) 2017 sesudah menaklukkan Hangtuah 76-62.
Pada kompetisi Seri IV yang dihelat di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta, pada Sabtu (18/2/2017), Aspac mulai sejak awal telah tampak yakin diri.
Aspac tutup kuarter pertama serta ke-2 dengan kelebihan 31-22. Mereka melesat meninggalkan Hangtuah pada kuarter tiga serta unggul cukup jauh 59-39, sebelumnya pada akhirnya tutup permainan 72-62.
Perolehan kemenangan ini juga bikin posisi Aspac naik dengan perolehan 12 poin, menggeser Pasific Caesar ke peringkat dua dengan perolehan 11 poin. Pasific sendiri di seri ini tak berlaga karena satu diantara pemain asingnya, David Vincent Seagers, mesti kembali pada Amerika manfaat penuhi undangan NBA All Star.
Pelatih Aspac Anthonius Ferry Rinaldo menyongsong senang kemenangan timnya. Terlebih di seri ini, Aspac kembali diperkuat kapten Fandi Andika Ramadhani yang tidak hadir di tiga seri terlebih dulu.
" Rama saya perlukan untuk melindungi point guard asing lawan, dia termasuk juga defender tangguh andalan kami, " tutur pelatih yang akrab di sapa Inal ini dalam launching yang di terima detikSport.
Rama yang tampak dengan tangan kiri dibalut cetak delapan angka dalam kompetisi itu. Pencetak angka paling banyak Aspac yaitu Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 13 angka disusul Abraham Damar Grahita serta Rizky Effendi masing masing dengan 12 angka.
Di kubu Hangtuah, Jajuan Smith cetak 21 angka serta Andre Smith mengemas 13 angka.
Meski menang, Inal tetaplah mengevaluasi timnya terlebih masalah beberapa pemain yang cepat senang selesai unggul jauh atas lawan.
" Ini memanglah penyakit kami, terlena sesudah unggul jauh. Saya mesti lakukan perputaran supaya tetaplah menjaga kelebihan, " sambungnya.
Disamping itu, pelatih Hangtuah Paul Mario W. Sanggor, menyampaikan kekalahan timnya lebih pada perkara stamina serta persentase lemparan bebas timnya yang rendah.
" Stamina jadi permasalahan untuk kami. Kuarter ketiga permainan turun. Persentase lemparan bebas tim kami juga rendah, cuma delapan masuk dari 21 peluang. Field goals kami juga cuma 34 %, " keluh Mario.
